Universitas Islam Dr. KHEZ Muttaqien di Purwakarta, Jawa Barat, memiliki sejarah panjang dan penuh makna dalam pengembangan pendidikan Islam. Institusi ini bermula sebagai kelas jauh dari Universitas Islam Bandung (UNISBA) pada tahun 1970-an, dengan tujuan menyediakan akses pendidikan tinggi berbasis Islam kepada masyarakat Purwakarta dan sekitarnya. Pada tahun 1975, Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Dr. KHEZ Muttaqien mendirikan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Dr. KHEZ Muttaqien, yang menjadi salah satu pilar utama dalam penyediaan pendidikan agama yang berkualitas. Seiring dengan perkembangan waktu, yayasan ini mendirikan pula Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) dan Sekolah Tinggi Teknologi (STT) sebagai bagian dari upaya memenuhi kebutuhan pendidikan dalam bidang ekonomi dan teknologi. Nama besar universitas ini diambil dari Dr. (HC) K.H. Engkin Zaenal Muttaqien, seorang ulama dan intelektual terkemuka asal Jawa Barat yang memiliki dedikasi besar terhadap pengembangan pendidikan Islam di Indonesia.
Transformasi besar terjadi pada 11 Januari 2024 ketika melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 90/E/O/2024, STIE, dan STT resmi bergabung menjadi Universitas Islam Dr. KHEZ Muttaqien. Transformasi ini mencerminkan komitmen kuat dari yayasan untuk menyediakan pendidikan tinggi yang lebih komprehensif, tidak hanya dalam bidang agama tetapi juga di bidang ekonomi, teknologi, dan ilmu pengetahuan lainnya. Perubahan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Purwakarta serta mencetak generasi muda yang kompeten, berintegritas, dan berakhlak mulia. Universitas ini terus berupaya untuk menjadi salah satu institusi pendidikan Islam terkemuka di Indonesia, yang tidak hanya berorientasi pada penguasaan ilmu pengetahuan, tetapi juga pada pembentukan karakter berdasarkan nilai-nilai keislaman. Dengan semangat dan visi besar ini, Universitas Islam Dr. KHEZ Muttaqien diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan masyarakat Purwakarta dan bangsa Indonesia secara keseluruhan.